Jumat, 11 April 2014

Dia yang lebih dingin dibanding hari ini.

Tutur menenangkan dan dingin
peduli melegakan juga dingin
apakah mimik wajah saat menjawab segala tanyaku juga dingin?
atau apakah senyumnya juga dingin?
mungkinkah berada didekatnya akan membekukanku?
Dalam dingin ku bertanya tentang dia yg lebih dingin.

Meski ku harus memakai baju berlapis atau sarung tangan dan kaki
dingin itu tak ingin ku tinggal pergi
ada satu yang ku mengerti
ada satu yang tak terperi
Kehangatan yang hanya dirasa oleh hati

Biarlah dari jauh jemari menanti
biarlah dalam mimpi kita berlari
dingin tetaplah disini, sampai dia yang lebih dingin menggenggam jemari.

Rabu, 09 April 2014

Sebaliknya



saya ingin jadi apa?
Sejauh ingatan belum ada yang menanyakan hal ini selain guru tk, sd, dan ayah saya.
Apa sudah terlalu jelas saya akan jadi apa? Atau terlalu buram untuk membayangkan saya jadi apa?
Semua itu tidak pernah jadi masalah untuk saya pikirkan
Tapi saat ada pernyataan “kamu harus bekerja disini, punya jabatan ini, barulah kamu akan saya lihat!”.
Sejenak ini menjadi pemikiran saya, sungguh perlu dipikirkan. Bukan memikirkan untuk benar-benar menjadi apa yang diminta. Sebaliknya saya sangat tidak ingin jadi apa yg dituntutkan pada saya.
Saya tidak ingin dilihat, tidak usah diperhitungkan lagi!
Saya benar-benar ingin enyah dari pemikiran yang hanya menuntut saya untuk pantas.
Pergilah….