"Tidak ada rasa takut dan bersedih hati bagi orang-orang yang bertaqwa"
Kalimat ini akan kita jumpai berkali-kali dalam Al-quran. Bukan kalimat biasa jika otak mampu menjabarkan pengertian dan hati mampu meresapi butir-butir hikmahnya. Sederhana bila hanya dibaca sepintas lalu. Mantra sakti bila meresap dalam kalbu.
Taqwa artinya memelihara diri dengan melaksanakan perintah Allah dan Menjauhi segala larangannya serta ikhlas menerima hukum dan ketentuan Allah.
Tidak semudah mengucapkannya memang, tapi bukankah hidup itu untuk selalu belajar, belajar terus, terus belajar, sampai tidak lagi bisa belajar.
Kita manusia penuh rasa takut, takut yang terlihat oleh mata ataupun takut yang terselubung.
Takut mati, Takut hidup susah, Takut berpenampilan buruk, Takut tidak disukai orang lain, Takut diabaikan oleh dunia, Takut barang-barang berharga hilang, Takut tertinggal kemajuan teknologi, Takut dianggap remeh, banyak sekali macam-macam takut bahkan juga tidak sedikit yang takut dengan setan yang entah sejak kapan berubah nama jadi hantu.
Saat kita mampu menyatukan rasa takut hanya pada satu titik yaitu Allah swt, maka ketakutan yang sangat banyak macamnya akan berkurang satu persatu. Alangakah nyamannya hidup tanpa rasa takut, semua orang pasti menginginkannya tapi takut untuk berusaha. Kuatkanlah tekad satukan rasa takut hanya kpada-Nya tuhan semesta alam yang tiada apapun dapat menandingi-Nya. Semoga kita semua termasuk kedalam orang-orang yang Allah beri petunjuk, Aamiin.
Sekali lagi kita manusia, kita pasti sering bersedih untuk berbagai macam alasan. Sedih untuk hal-hal besar, atau sedih untuk hal-hal kecil. Sedih disini bukan hanya saat seseorang menangis, tapi masing-masing hatilah yang paham bagaimana rasa sedih itu. Tanpa alasan yang pastipun kita juga bisa bersedih. Membatin sendiri kenapa ada perasaan aneh yang menjalar tak karuan.
Sedih saat merasa tertekan, sedih saat menerima tanggung jawab lebih besar, sedih saat kurang beruntung dibanding teman, sedih saat tidak digemari orang, sedih bila dompet menipis, sedih bila tak diperhatikan, sedih karena bekerja terlalu banyak, banyak juga macam sedih yang tidak bisa disebutkan semua.
Apa salahnya dengan sedih? bukankah itu manusiawi?
Benar, sedih itu manusiawi. Tidak ada salahnya bersedih. Tapi sedih yang bagaimana?
sedih untuk sesuatu yang bukan hak kita itu salah, sedih untuk dunia terlalu banyak itu tidak baik, sedih terhadap kehidupan sendiri itu merugi sekali, posisikan sedih hanya dalam batas wajar dan hubungkanlah dengan Dia penciptamu. Allah yang lebih paham bagaimana diri manusia melebihi manusia itu sendiri.
Limpahkanlah kepada-Nya segala sedih, segala keluh kesah.
Jangan lagi menanam sedih di hati dan hidup menyedihkan.
Allah selalu ada untuk tempat mengadu dan menghapus sedih.
Semoga kita termasuk kedalam orang-orang yang Disayangi Allah, rebutlah hati-Nya agar Dia lebih menyangi kita. ^_^